Jumat, 20 September 2013

Awal cerita KKN

Awal cerita KKN, saya sudah siap untuk mengabdi di ranah Karimunjawa. Gambaran pantai yang elok, nelayan, dan kehangatan masyarakatnya pun sudah tergambar di dalam benak saya. Minggu demi minggu telah dilalui kelompok kami, entah berapa kali rapat yang sudah dilalui saya lupa. Hingga suatu hari mendekati plotting lokasi KKN, kelompok kami mendapat kabar bahwa ada kelompok lain yang menikung kami untuk KKN di lokasi yang sama.Padahal masalah perijinan dll sudah beres dari waktu yang cukup lama.
Akhirnya, hari yang ditunggu datang juga, Lembaga yang menaungi KKN di kampus saya pun sudah mengumumkan lokasi-lokasi mana saja yang akan ditempati ketika KKN beserta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Setiba di kampus saya pun langsung mengecek di web Lembaga tersebut, seret scroll dari atas hingga bawah pun lokasi kami tidak tertera di sana. Sebagian orang dari kelompok kami pun mencoba mendatangi Lembaga tersebut untuk mengklarifikasi penyebab tidak diloloskannya tim kami ke Karimunjawa.
Dan dengan enteng pihak lembaga menjawab “ya sudah kalau tidak ada di sana (pengumuman ploting) maka tidak lolos dan nampaknya mereka (lembaga tersebut) tidak mau mengambil resiko yang berlebih dengan meloloskan kelompok kami dan kelompok pesaing kita.
Dari hasil tersebut saya dan teman-teman pun akhirnya mencari tim KKN yang masih kekurangan anggota. Dan kami mendapatkan dua tim yang masih kekurangan anggota yaitu tim di NTT dan di Sulawesi. Kami pun melakukan rapat untuk mencari lokasi mana yang dapat mengampu semua anggota kami. Tidak semua tim di KKN kami ada yang mau ke luar Jawa hanya sebagian saja. Akhirnya sebagian anggota tim memutuskan untuk bergabung ke tim yang berada di NTT. Sedangkan saya dan Rifan masih mempunyai waktu kurang dari 24 jam untuk mendapatkan lokasi KKN. Akhirnya kita dengan asal-asalan mengisi lokasi di akun KKN kami dengan memilih wilayah Jawa Tengah.
Masih merasa kurang aman karena wilayah yang kurang menarik, tiba-tiba Sukma (teman se-jurusan) mengajak kami masuk ke dalam tim KKN-nya karena masih kekurangan anggota. Singkat cerita saya datang di unit KKN NTB-11 ini dari ajakan teman saya Sukma.
Awal masuk ke dalam tim ini yang saya lihat adalah wajah-wajah serius dengan tatapan yang penuh ambisi untuk merealisasikan program-program yang sudah dirancang. Rapat demi rapat saya lalui di tim baru ini, rasa canggung dan masih kurang nyaman pun sempat saya rasakan. Hingga akhirnya rasa itu berbalik 360” setelah saya mengenal seluruh anggota ini dalam dua bulan KKN.

Jumat, 15 Februari 2013

New Passion

Akhirnya setelah vacum lama dari dunia per-blog-an saya datang kembali. Bukan masalah kesibukan sih tapi ngalahin rasa malas buat nge-post tulisan yang jadi kendala. Tapi baiklah aku mau berbagi cerita aja tentang passion yang aku dapet beberapa bulan terakhir ini yaitu di dunia fotografi. Di bidang ini saya semakin menjadi orang yang lebih terbuka dengan orang lain, lebih mengerti kehidupan orang lain secara luas di berbagai macam tempat. Baik di dalam daerah atau pun luar daerah saya. Masyarakat yang terdiri dari lapisan atas hingga bawah hampir saya pernah jumpai ketika memotret dan berinteraksi. Melihat lalu meng-capture tanpa merubah atau merekayasa suatu fakta itu lah yang membuat saya tertarik di bidang ini.
Mungkin itu lah alasan mengapa saya tertarik dan akhirnya menemukan passion yang baru ini di bidang tersebut. Hal ini tentu tidak menutup kemungkinan bahwa saya akan mengupload beberapa hasil jepretan akhir2 ini.

Selasa, 15 Januari 2013

Pengaruh Teknologi dalam Konsumsi Masyarakat


A.    Pendahuluan
Arus globalisasi yang semakin deras sekarang ini mengakibatkan munculnya berbagai macam hal baru di dalam kehidupan ini. Salah satu contoh yang diakibatkan karena adanya globalisasi adalah adanya layanan internet. Internet menurut Lani Sidharta (1996): secara fisik Internet adalah interkoneksi antar jaringan komputer, namun secara umum Internet harus dipandang sebagai sumber daya informasi. Isi Internet adalah informasi, dapat dibayangkan sebagai suatu database atau perpustakaan multimedia yang sangat besar dan lengkap. Bahkan Internet dipandang sebagai dunia dalam bentuk lain (maya) karena hampir seluruh aspek kehidupan di dunia nyata ada di Internet seperti bisnis, hiburan, olah raga, politik dan lain sebagainya.
Kita hidup pada era digital dimana informasi telah menjadi sebuah komoditi penting dalam kehidupan sehari-hari, bahkan menjadi kebutuhan utama bagi sekelompok atau golongan tertentu. Sekarang ini kita dapat dikatakan menjadi masyarakat yang mengkonsumsi informasi menggunakan internet. Kita telah menganggap internet sebagai kebutuhan primer, selain sandang dan pangan. Perlu kita sadari bahwa kedua kebutuhan tersebut tidak muncul sebagai sesuatu yang penting tanpa alasan atau muncul dengan tiba-tiba. Kesadaran kita telah dibentuk untuk menyadari betapa pentingnya mereka dengan menggunakan media, khususnya media massa. Kedua komoditi tersebut seakan-akan terus menerus memberikan kita kenyamanan yang pada akhirnya membuat kita tidak lagi bisa membedakan arti kata “kebutuhan” dan “keinginan”. Intinya, meskipun kita sadar akan kesadaran kita yang telah dibentuk sedemikian palsu oleh para kapitalis media dalam dunia industri media, kita sudah terlambat. Apa yang perlu kita sadari dengan segera bahwa kedua komoditi tersebut telah mempengaruhi kita dan masyarakat kita.
Media massa mempunyai peran yang penting terhadap semua proses terbentuknya kesadaran palsu yang masyarakat kita rasakan sekarang. Kemampuan alami media massa dalam menyebarkan pesan dengan karakter one-to-many menciptakan penerimaan pesan yang efektif. Bahkan tanpa kita sadari media massa telah membuat kita fokus kepada informasi dan melupakan kenikmatan berbagi informasi yang mendalam dengan orang disekitar kita. Kita menjadi aktif menanggapi informasi yang diberikan tapi menjadi lebih pasif dalam bermasyarakat.
Kemampuan media massa memang sangat mengkhawatirkan dalam hal mengolah kesadaran kita. Salah satu kemampuan media massa adalah melakukan agenda setting yaitu membuat kita berpikir tentang apa yang harus kita pikirkan. Kemampuan tersebut dapat dianggap sebagai kemampuan soft power yang mampu mengendalikan kita tanpa harus menggunakan cara yang “kasar”. Meski demikian apa arti keberadaan media tanpa kita. Fungsi dasar media adalah sebagai perantara antara komunikator dan komunikan. Kita perlu sadari bukan hanya para kapitalis dari industri media yang mampu menggunakan media massa. Kita sebagai masyarakat juga mempunyai kemampuan yang sama. Kemampuan ini yang membuat industri media tidak henti-hentinya hadir dengan beragam informasi dengan tujuan agar kita tidak menggunakan kemampuan tersebut. Mereka berusaha mengurangi jalur informasi yang lain atau jalur alternatif yang lain. Maka dari itu muncullah istilah media mainstream dan media alternatif. Media mainstream adalah media yang pegang oleh industri media dan media alternatif adalah media yang dipegang oleh mereka selain dari industri media. Kedua media mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk memberikan informasi kepada masyarakat, hanya saja ketika media mainstream memberitakan sebuah informasi demi keuntungan maka media alternatif akan memberitakan sebuah informasi demi hal yang lain, selain keuntungan.

B.     Gambaran Umum
Pada umumnya di seluruh dunia hampir semua orang menggunakan internet dalam kehidupan sehari-harinya, mulai dari anak-anak hingga orang tua tidak terkecuali di negara kita. Mereka menggunakan internet untuk mendukung kehidupan sehari-hari baik itu bekerja, bermain, bahkan berbelanja. Berbelanja mungkin bukanlah sebuah hal yang asing lagi bagi kita semua, apalagi berbelanja bisa dikatakan sebagai salah satu kebutuhan pokok yang memang selalu kita butuhkan setiap harinya. Banyak kebutuhan kita sehari-hari yang kita butuhkan seperti fashion, lifestyle maupun kebutuhan yang lainnya. Tidak hanya berbelanja di toko “fisik” saja masyarakat kini dapat berbelanja di toko “non fisik” atau masyarakat biasa menyebutnya dengan istilah online shop dengan mengandalkan internet. Selain itu, banyak bisnis yang hadir dengan adanya internet. Berikut merupakan bisnis-bisnis online tersebut:.

Ø  Program Afiliasi
Merupakan bisnis yang menawarkan kerjasama antara pemilik situs tertentu dengan kita yang akan bertugas sebagai agen penjualan. Sebagai seorang penjual, tentunya kita ikut memasarkan dan mempromosikan produk-produk mereka. Prosentase komisi akan sangat beragam, komisi yang besar biasanya di dapat dari penjualan e-book atau software. Contoh populer adalah Commission Junction.
Ø  Reseller
Bisnis seperti ini nyaris sama dengan bisnis di atas namun untuk memulainya kita harus bergabung dan mengikuti sistem produk yang telah mereka tetapkan.
Ø  Jual Produk Informasi
Dalam bisnis ini kita menjual informasi ilmu, keahlian yang kita miliki ataupun ilmu yang didapatkan dari orang lain. Biasanya semua informasi dikumpulkan dan dijadikan e-book yang siap jual. Kalau dipikir, seharusnya informasi bisa kita dapatkan gratis di dunia internet, namun untuk beberapa situs hanya menghimbau untuk memberikan sumbangan (donation).
Ø  Bisnis Iklan
Bisnis ini cukup banyak peminatnya, karena hasilnya cukup besar. Kita bisa menjadi perantara antara orang yang memiliki produk untuk dijual (advertiser) dan orang yang menayangkan iklan di web/blog pribadinya (publisher). Atau kita juga bisa menjadi publisher, asalkan kita mempunyai situs yang memiliki trafik pengunjung yang tinggi. Ada juga bisnis Text Link
Ø  Paid To Survey (survey online berbayar)
Kita diminta untuk melakukan survei online yang bayarannya tidak terlalu besar namun menjanjikan. Caranya kita diminta mengisi form isian survei dari perusahaan-perusahaan besar yang sedang melakukan survei tentang pasar. Informasi yang saya terima untuk warga Indonesia bayarannya masih kecil, pemabayaran tebesar biasanya untuk survei di Negara Amerika, Kanada, dan Inggris.
Ø  Paid To Click
Kita diminta meng-klik iklan dan melihatnya, biasanya selam 30 detik dan kita mendapat bayaran dari kegiatan tersebut. Salah satunya seperti ClixSense atau BuxNet.
Ø  Paid To Review
Kita harus memberikan review berupa tulisan dalam blog atau pribadi yang kita miliki tentang suatu produk. Dari hasil ulasan artikel yang dimuat dalam blog/situs kita mendapatkan bayaran. Jadi ulasanmu dihargai dengan uang. Contohnya antara lain: SponsoredReviews, Buy Blog Review, Blogvertise dan AdReviewCamp.
Ø  Autosurf Program
Sebuah program yang meminta kita untuk melakukan surfing di internet, yang sebelumnya kita diminta mendaftar sebagai member. Hati-hati terhadap program ini, karena banyak yang hanya menipu (scam).
Ø  Toko Oline
Kita menjual produk melalui internet dengan membuat situs untuk memajang produk-produk tersebut, kelebihannya kita tidak perlu memiliki gudang, kita hanya perlu bekerjasama dengan produsen produk yang kita jual. Apabila kita membuat produk sendiri akan lebih leluasa, terutama dalam penentuan harga.
Ø  Content Writer
Apabila kita mempunyai kemampuan untuk menulis, kita bisa menjual hasil-hasili tulisan kita kepada pemilik blog/situs. Perlu diperhatikan bahwa sebaiknya kita menjual satu tulisan hanya kepada satu orang agar lebih unik dan tidak sama dengan yang lain. Mudah dan sederhana.
Ø  Jasa Online
Bila Anda memiliki ilmu tentang website, misalnya pembuatan web, desain web, web hosting, atau ilmu tentang pembuatan software, konsultan dan lain-lain. Dengan semua kemampuan tersebut Anda juga bisa menjadi konsultan.
Ø  Investasi Online
Kegiatan investasi (menanamkan modal/sejumlah uang) melalui internet, yang hasil akhirnya uang kita bisa bertambah tanpa harus melakukan usaha apapun. Untuk bisnis yang satu ini, saya sangat tidak menyarankan kepada para pemula, karena banyak tipu-tipu di dalamnya. Beberapa teman pernah merugi hingga puluhan juta.
Ø  MLM Bisnis
Sama dengan bisnis network marketing yang ada saat ini, hanya saja kita tidak harus bertatap muka dengan calon klien kita. Mengingat makin banyaknya jumlah pengguna internet di Indonesia bisnis ini cukup menjanjikan. Namun hati-hati Anda harus mencari perusahaan yang cukup solid dan terpercaya.
Kehidupan kalangan menengah keatas tentunya sangat lekat dengan teknologi. Teknologi ini membawa arus informasi yang sangat cepat. Teknologi pada kalangan ini juga menjadi trend dan simbol atas status mereka. Jejaring sosial digunakan untuk tempat saling tukar informasi dengan kelompok sosial mereka. Merebaknya jejaring sosial yang akhir-akhir ini banyak digandrungi masyarakat kita memberikan celah kesempatan bagi pelaku bisnis. Mereka seperti mendapatkan strategi pasar yang baru dan dapat dikatakan sangat menguntungkan. Dalam tulisan ini saya mencoba menjelaskan tentang bagaimana kemudahan yang didapat oleh masyarakat dalam berbelanja di toko online menggunakan media perantara internet dan teknologi yang sudah mereka punya saat ini.

C.    Analisis I
  • Analisis Sistem Kognitif
  • Perkembangan proses belanja secara online di Indonesia dapat dikatakan sangat terlambat dibanding negara-negara lain seperti Amerika, negara-negara di Eropa, Jepang bahkan negara tetangga kita sendiri seperti Malaysia, Singapura dan Australia. Hal itu dikarenakan kebiasaan belanja masyarakat Indonesia yang lebih senang berbelanja secara langsung ke toko “fisik”, melihat-lihat bahkan mencoba barang-barang yang ada di toko fisik seperti pakaian atau barang elektronik. Mayoritas masyarakat Indonesia kurang begitu menyukai cara berbelanja secara online. Hal itu disebabkan mereka tidak dapat mencoba barang yang akan dibeli dan masih kurang rasa kepercayaan terhadap online shop karena takut dengan beberapa hal, seperti takut adanya penipuan oleh penjual, kualitas barangnya buruk serta bentuk fisik yang bisa berbeda dengan tampilan di website. Meskipun ada pendapat seperti itu, sebagian masyarakat tetap melakukan belanja ke toko online. Salah satu faktor pendorong mereka melakukan hal itu karena mengikuti tren yang sedang booming di Indonesia. Bagi sebagian orang mengikuti sebuah tren di masyarakat dapat dianggap bahwa kita selalu up to date “banget”. Selain itu, pengaruh dari lingkungan yang ada di sekitar masyarakat itu sendiri membawa pengaruh bagi yang berbelanja di toko online. Tentunya hal tersebut yang dapat memicu sebagian masyarakat tersebut bertransaksi di toko online.
  • Analisis Sistem Evaluatif
  • Cara berbelanja pada masyarakat yang mengalami perubahan dapat kita lihat akhir-akhir ini. Mereka sekarang ini sudah bergeser menjadi konsumen dari toko “fisik” ke toko online. Hal tersebut dapat kita lihat ketika media sosial menjadi booming di kalangan masyarakat. Bagaimana media sosial dengan perantara internet yang semakin memanjakan penggunanya. Selain itu, alasan terlalu sibuk dengan rutinitas sehari-hari juga membuat mereka malas untuk pergi ke mal atau toko. Kebanyakan konsumer tidak memiliki waktu yang terlalu senggan untuk mengunjungi toko – toko fisik pada hari senin hingga jumat jadi mereka memilih untuk berbelanja secara online dimana mereka bisa mengaksesnya kapan saja baik itu menggunakan komputer, laptop, handphone maupun tablet. Alasan selanjutnya adalah soal harga yang tidak jauh bahkan kadang lebih murah menjadi alasan selanjutnya. Beberapa toko online menawarkan harga yang lebih murah daripada toko fisik. Namun, harga barang dunia maya juga bisa lebih mahal atau murah dari pasar tapi tidak terlalu beda jauh sehingga bisa menjadi pilihan. Menghemat waktu. Bagi para konsumen di kota-kota besar tentunya mereka ingin menghemat waktu dalam berbelanja. Jalanan yang macet tentu membuat mereka yang ingin berbelanja akan malas untuk pergi ke toko fisik. Namun dengan adanya toko online, calon konsumen hanya perlu satu klik untuk melihat semua produk toko dunia maya tanpa perlu takut kaku akan capek. Dengan cara ini konsumer bisa menghemat waktu lebih banyak daripada berbelanja toko fisik. Alasan selanjutnya adalah belanja online tidak harus membawa barang bawaan yang berat. Dengan berbelanja online, pembeli tidak perlu membawa belanja pulang karena barang yang dibeli akan langsung di kirim ke apartement, rumah, kontrakan atau kos yang diinginakan.
  • Analisis Sistem Simbolik
  • Sistem simbolik disini saya gambarkan dengan praktek bagaimana seseorang dapat dengan mudahnya berbelanja di dunia maya. Booming-nya media sosial di negara kita mendorong banyak dari masyarakat di negara ini memiliki smartphone untuk mendukung mobilitas sehari-harinya. Selain digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari dengan rekanan kerja fasilitas yang ditawarkan oleh smartphone saat ini sangatlah beragam. Hal tersebut dapat kita buktikan dengan dimaksimalkan kinerja dari smartphone tersebut untuk berbelanja. Mulai dari Blackberry, Iphone, Ipad, dan menjamurnya tablet-tablet saat ini digunakan untuk memanjakan penggunanya dalam belanja di toko online. Adapun cara yang mudah, cepat, dan mendapatkan barang yang kita inginkan adalah alasan belanja dengan menggunakan smartphone tersebut. Kita hanya tinggal membuka laman toko online yang kita inginkan di smartphone atau tablet kita lalu klik yang kita pilih. Untuk masalah pembayaran atau transfer uang kita tinggal membuka e-banking yang ada di smartphone atau tablet kita dan tinggal menunggu laporan saja. Hal itu menggambarkan bagaimana mudahnya hidup kita di era globalisasi ini dengan adanya teknologi dan internet.

D.    Analisis II
1.      Analisis Hubungan Sosial
Adanya jaringan internet yang memanjakan masyarakat dalam belanja online saat ini membuat hubungan sosial yang ada di masyarakat juga berbeda saat kita berbelanja di toko fisik. Perbedaan itu terlihat ketika di saat kita belanja online secara tidak langsung kita dibentuk oleh sikap individu dan seakan tidak mau berinteraksi secara langsung kepada orang lain. Hal itu disebabkan karena kita hanya menatap dan meng-klik komputer, smartphone, dan tablet yang kita punya untuk mendapatkan barang yang kita inginkan. Berbeda apabila kita belanja di toko fisik dimana kita secara langsung dibentuk untuk berinteraksi secara langsung kepada orang lain yaitu penjaga toko untuk membeli barang yang kita inginkan.
Di sisi lain kita dimudahkan dalam berbelanja, namun di sisi sebaliknya kita juga dirugikan dengan dampak negatif internet. Kurangnya interaksi sosial secara langsung (tatap muka) yang dibentuk oleh masyarakat tentu akan menimbulkan kurangnya kepekaan sosial. Masyarakat akan menjadi individual, mudah memicu terjadinya konflik karena kurangnya hubungan kedekatan antar individu yang terjalin melalui interaksi sosial secara langsung.

2.      Analisis Stratifikasi
Fenomena toko online dengan perantara internet yang semakin maju yang hadir di masyarakat tidak dapat dirasakan oleh semua orang, berbelanja online pun demikian. Tidak semua orang dapat melakukan kegiatan ini, biasanya kalangan menengah keataslah yang memanfaatkan hal ini. Mereka dengan pendapatan yang lebih dari cukup tentu pernah membeli ataupun sekedar iseng untuk membeli barang yang dijual di online shop. Faktor ekonomi di Indonesia yang tidak merata dan mengakibatkan terjadinya kesenjangan sosial juga menyebabkan toko online ini belum bisa dioptimalkan oleh masyarakat luas.
Berbeda dengan negara-negara lain dimana hampir semua masyarakatnya sangat memanfaatkan adanya toko online untuk membeli kebutuhannya, di Indonesia justru sebagian masyarakatnya belum percaya betul dengan keberadaan toko online. Selain itu, banyaknya contoh kasus penipuan di dunia maya dengan berkedok toko online pun membuat masyarakat menjadi kurang “srek” dalam berbelanja. Belum adanya hukum yang pasti mengenai perlindungan konsumen dalam berbelanja online menyebabkan terjadinya perputaran uang di bisnis online kurang berjalan baik. Akan tetapi, dewasa ini sudah banyak toko online yang memiliki kapasitas yang baik dalam menjual barang dagangannya. Hal itu tentunya perlu dukungan dari pemerintah agar bisnis di dunia maya ini dapat berlangsung aman, nyaman, dan menguntungkan bagi berbagai pihak.

E.     Kesimpulan
Munculnya berbagai fenomena-fenomena baru yang ada di sekitar masyarakat kita tentu harus disikapi secara realistis. Kita tidak boleh hanya melihat dengan sebelah sisi saja, jangan hanya menyikapi hal buruk yang terjadi karena adanya fenomena tersebut. Berbelanja online jika kita telisik lebih jauh maka banyak sekali yang kita dapatkan dari situ. Sebagaimana kita tahu baik penjual maupun pembeli jika sebuah toko online dikelola dengan manajemen yang baik maka akan menguntungkan untuk kedua pihak. Bagi penjual mereka tentu tidak perlu mengeluarkan modal yang banyak untuk menyewa atau membeli sebuah tempat guna menjual barang dagangannya. Mereka hanya bermodal barang dagangan dan selalu mengecek orderan di internet maka hal itu sangat menguntungkan bagi mereka. Sedangkan bagi konsumen sekarang ini melihat kondisi jalan yang macet, membuat mereka dimudahkan berbelanja dengan adanya toko online. Bermacam-macam barang yang dijual dengan harga yang bersaing dengan pasar atau pun toko fisik bisa kita pilih dan beli di toko online.
Teknologi sebagai perantara antara internet dan manusia untuk berbelanja di toko online juga sangat memanjakan bagi masyarakat. Kita hanya memaksimalkan kinerja dari smartphone yang kita punya untuk berbelanja. Mulai dari Blackberry, Iphone, Ipad, dan menjamurnya tablet-tablet saat ini digunakan untuk memanjakan penggunanya dalam belanja di toko online. Adapun caranya yang mudah, cepat, dan mendapatkan barang yang kita inginkan adalah alasan belanja dengan menggunakan smartphone tersebut. Kita hanya tinggal membuka laman toko online yang kita inginkan di smartphone atau tablet kita lalu klik yang kita pilih. Untuk masalah pembayaran atau transfer uang kita tinggal membuka e-banking yang ada di smartphone atau tablet kita dan tinggal menunggu laporan saja.
Fenomena yang terjadi di masyarakat tentunya memunculkan masalah baru. Salah satu contohnya adalah banyak kasus penipuan yang terjadi dengan menggunakan bisnis online. Hal tersebut tentunya sangat merugikan masyarakat, dimana masyarakat yang ingin memanfaatkan kemudahan dalam berbelanja namun justru mendapat masalah. Kehadiran pemerintah atau lembaga yang dapat mengatasi masalah ini yang diperlukan bagi keselamatan konsumen. Hukum yang dibuat lebih tegas dalam mengatur penipuan yang berkedok bisnis online harus dibuat dan dilaksanakan sebaik-baiknya merupakan solusinya. Tentunya hal tersebut agar membuat masyarakat lebih aman dalam berbalanja online. Selain itu, kurangnya interaksi sosial antar masyarakat juga harus diantisipasi oleh masyarakat lainnya agar tidak menimbulkan konflik yang berkepanjangan. 

Daftar Pustaka
A Brief History of Alternative Andactivist Media
Greber, Gle. 2008. Digital Theory: New Media
Sidharta, Lani. 1996. Internet Informasi Bebas Hambatan 2. Media Elex Komputindo: Jakarta
http://sutopo.blog.amikom.ac.id/dunia-google/mengenal-macam-macam-bisnis-onlinedi-indonesia/.
Diakses pada tanggal 10 Januari 2013


Rabu, 02 Januari 2013

Short Trip in Klayar Beach with Fam

Tepat di hari pembuka tahun baru 2013 saya, bapak, ibu, dan adik saya berlibur singkat di Pacitan. Destinasi kami adalah pantai Klayar, kami tertarik bertandang ke pantai ini karena pemandangan dan panorama yang disuguhkan menakjubkan. Kami berangkat dari Jogja sekitar pukul 09.00 wib dan perjalanan kami tempuh dengan menggunakan mobil. Setelah memakan waktu kurang lebih 3 jam akhirnya kami sampai di daerah Praci. Tidak begitu jauh dari Praci kami mendapati ucapan selamat datang di kota 1001 Goa (julukan kota Pacitan). Tentunya sebentar lagi kita sampai di pantai Klayar, hal itu ditambah dengan papan penunjuk arah ke pantai Klayar. Saya pikir tinggal sebentar lagi kami sampai di pantai. Namun, kami disuguhi oleh jalanan yang tidak bersahabat dengan jalan penuh batu seperti sungai pada musim kemarau. Kurang lebih sekitar satu setengah jam kami harus menembus medan yang berat ini. Sampai di jalan ujung desa akhirnya kami menemukan jalan raya yang menuju ke pantai Klayar. Jalan menuju pantai pun tidak begitu baik, jalan yang sempit (hanya cukup untuk berpapasan dua mobil) membuat kita kurang bisa menikmati perjalanan. 
Akan tetapi, semua cobaan selama perjalanan dibayar lunas tuntas dengan keindahan pantai Klayar. Pasir putih, ombak biru, cuaca cerah, dan tidak terlalu ramai dapat menyenangkan perasaan kami. Finally, Klayar beach!!!

 Dan ini juga salah satu benteng alam di pantai Klayar! Subhanallah
Namanya juga short trip, setelah dirasa cukup kita langsung bergegas balik ke Jogja takut terlalu larut sampai di Jogja. Sekian. Masih banyak lagi trip2 yg belum ditulis di blog ini. Kalo ada waktu pasti di share disini. Bye Bye